Kamis, 23 Februari 2012

Kegiatan Jamaah Haji Setiba di Tanah Suci

Tiba di Airport King Abdul Aziz, Jeddah. Jamaah harus berkumpul di ruang tunggu sambil mendengarkan penjelasan dari petugas, menyiapkan PPH atau paspor, masuk ke ruang imigrasi untuk pemeriksaan PPH dan pemeriksaan barang dengan X-ray.Koper besar berisi maksimal 35 kg langsung diangkut ke Mekah dengan armada tersendiri oleh petugas Maktab dan akan diambil jamaah di pemondokan. Sedangkan tas tentengan berisi maksimal 10 kg dibawa sendiri oleh jamaah. Jamaah haji menuju ruang pemeriksaan paspor terakhir untuk mendapatkan stempel dan pengambil salah satu lembar copy paspor, lantas menuju ruang istirahat.

Fasilitas yang tersedia di ruang istirahat antara kamar Wudhu', Musholla, dan Poliklinik. Setelah menerima makanan dari katering, jamaah haji gelombang I berangkat ke Madinah dengan bus dengan jarak 450 kilometer dan waktu tempuh 6 jam. Jamaah haji gelombang II bisa melaksanakan Miqat (batas-batas yang telah ditetapkan untuk memulai Ibadah Haji berdasarkan waktu/miqat zamani maupun tempat/miqat makani dengan mengenakan kain Ihram yaitu dua potong kain tanpa jahitan) dari Bandara King Abdul Aziz atau di dalam pesawat dan langsung berangkat ke Mekah dengan menggunakan bus. Jarak Jeddah ke Mekah sekitar 75 km. Ketika hendak memasuki bus, semua paspor diminta oleh petugas Maktab. Paspor akan diberikan lagi kepada jamaah saat akan pemulangan ke tanah air di bandara.

Di Madinah Al-Munawarah. Jamaah haji gelombang I bisa beristirahat di rumah pemondokan dan sholat di Masjid Nabawi. Setelah itu, memotong kuku, mandi, wudhu, memakai wangi-wangian, merapikan rambut, mengenakan pakaian Ihram, dan berangkat menuju Bir Ali (Dzul Hulaifah) dengan jalan kaki selama 15 menit.

Sebelum bus menurunkan jamaah di maktab/pemondokan, masing-masing mendapatkan kartu yang menunjukkan lokasi maktab dengan tulisan berbahasa Arab yang berisi identitas lokasi pemondokan dan kartu tersebut harus dibawa kemanapun jamaah pergi untuk memudahkan pencarian lokasi pemondokan jika tersesat atau minta petunjuk petugas. Ruangan yang ditempati di pemondokan sesuai dengan nomor regu. Kamar antara jamaah laki-laki dan perempuan meskipun suami-istri sekalipun hendaknya disepakati untuk dipisah karena jamaah dalam keadaan berihram.


Di Masjid Bir Ali (Dzul Hulaifah). Jamaah haji berwudhu', sholat sunnah, niat ber-Umrah, berangkat menuju Mekah dengan bus selama 4-6 jam sambil membaca Talbiyah selama dalam perjalanan.

Di Makkah Al-Mukarramah. Di sini jamaah haji bisa beristirahat di pondokan dan melanjutkan perjalanan menuju Masjidil Haram melalui pintu Babus Salam. Di sana melaksanakan Thawaf Qudum atau Tawaf Dukhul, yaitu thawaf pembukaan atau thawaf selamat datang yang dilakukuan pada waktu jamaah baru tiba di Mekah. Selain itu juga berdoa di Multazam, sholat sunnah di Maqom Ibrahim, sholat sunnah di Hijir ismail, sa’i atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah 7 kali yang diadaptasi dari peristiwa berlari-larinya Siti Hajar saat mencari air bagi putranya Nabi Ismail yang kehausan, melaksanakan Tahallul dan tanggal 8 Dzulhijjah ber-Ihram dengan niat Haji. Selanjutnya berangkat ke padang Arafah dengan bus atau jalan kaki karena menghindari kemacetan. Jarak Mekah ke Arafah sekitar 22,4 kilometer. Pada kesempatan sebelum wukuf, beberapa calon jamaah haji biasanya mengunjungi beberapa tempat penting, Bukit Tsur, Gua Hira, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Lokasi wukuf, Lokasi Mabit dan Jamarot dalam satu hari rangkaian perjalanan.

Wukuf di padang Arafah. Malam tanggal 9 Dzulhijjah jamaah haji menginap di Arafah. Tanggal 9 Dzulhijjah (setelah tergelincir matahari) jamaah haji mulai Wukuf atau berdiam diri sambil berdoa seharian sampai dengan Fajar Siddiq. Sesudah Maghrib atau Isya, jamaah haji berangkat menuju Muzdalifah yang berjarak 9 kilometer dari Arafah.

Di Muzdalifah. Di tempat ini jamaah haji Mabit atau bermalam sampai lewat tengah malam. Jamaah haji harus mengumpulkan kerikil 49 atau 70 butir sebesar buku jari dan dimasukkan dalam kantong yang telah disiapkan. Setelah lewat tengah malam jamaah haji berangkat menuju Mina yang jaraknya hanya 2 kilometer.

Di Mina. Tanggal 10 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Aqabah yang disebut Tahlul Awal. Bila memungkinkan jamaah pergi ke Makkah untuk Thawaf Ifadloh lalu kembali ke Mina sebelum terbenam matahari. Selanjutnya jamaah menginap di Mina. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, lalu meninggalkan Mina. Ini disebut Nafar Awwal. Jika jamaah haji masih bermalam di Mina, tanggal 13 Dzulhijjah kembali melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah dan selanjutnya meninggalkan Mina menuju Makkah yang disebut Nafar Tsani. Usai melempar jumrah kembali ke Makkah. Jarak yang harus ditempuh 8 kilometer dengan bus.

Di Makkah. Melaksanakan Thawaf Ifadlah, Umrah Sunnah, Miqat dari Masjid Jiranah, Tana’im I’tiqaf, Thawaf Sunnah, ziarah ke tempat bersejarah, dan melaksanakan Thawaf Wada. Menuju Jeddah dengan bus selama 2 jam.

Di Madinatul Hujaj, Jeddah. Jamaah haji gelombang I menginap di Madinatul Hujaj. Di sana barang bawaan jamaah haji diperiksa dan ditimbang. Selain itu juga mengurus PPH. Di tempat ini jamaah haji masih mendapatkan jatah makan dari katering. Setelah semua beres, jamaah haji berangkat menuju Bandar Udara King Abdul Aziz. Sedangkan jamaah haji gelombang II akan langsung di bawa bus ke Madinah dengan waktu tempuh 4 jam dan menginap di hotel yang disediakan di kota itu yang berjarak hanya 5 menit dari Masjid Nabawi. Merekapun akan kembali ke tanah air melalui bandara di Madinah. Selama di Madinah, jamaah haji gelombang II ini bisa berziarah ke Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Pasar Kurma, dan beberapa tempat menarik dan bersejarah lainnya. Ketika jamaah turun dari bus yang membawa mereka dari Mekah, hendaknya semua tas tentengan diperiksa dengan teliti, agar tidak tertinggal di dalam bus. Koper besar datangnya belakangan, sekitar 1-2 jam berikutnya dan akan langsung diantar ke penginapan.

Di Bandara King Abdul Aziz. Barang bawaan jamaah haji akan diperiksa, PPH juga diperiksa, dan setelah selesai bisa naik kedalam pesawat untuk menempuh perjalanan kembali menuju Tanah Air.
18. Tiba di Tanah Air. Pesawat mendarat di bandara kota tujuan dan dengan bus jamaah haji diantar ke asrama haji. Di Asrama barang bawaan jamaah haji akan diperiksa oleh petugas beacukai. Jamaah haji juga menerima uang transport untuk kembali ke kota masing-masing dan mengikuti acara pelepasan untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Sebelum masuk rumah hendaklah melaksanakan Shalat atau Sujud Syukur di Masjid atau Mushala terdekat. Selamat berjumpa kembali dengan keluarga dan semoga menjadi Haji Mabrur.

Secara keseluruhan, waktu yang dibutuhkan oleh Haji Reguler untuk menunaikan Ibadah Haji sekitar 40 hari, dengan rincian: di Mekkah sekitar 20 hari, di Arafah dan Mina 4 hari dan di Madinah sekitar 6 hari. Haji khusus atau Haji Plus yang Non Arbain membutuhkan waktu sekitar 19 hari sedangkan yang plus Arbain di Madina membutuhkan waktu sekitar 26 sampai 30 hari.

[rg@2012]


===== ONH Plus, Umrah

Kegiatan Jamaah Haji Setiba di Tanah Suci

Tiba di Airport King Abdul Aziz, Jeddah. Jamaah harus berkumpul di ruang tunggu sambil mendengarkan penjelasan dari petugas, menyiapkan PPH atau paspor, masuk ke ruang imigrasi untuk pemeriksaan PPH dan pemeriksaan barang dengan X-ray.Koper besar berisi maksimal 35 kg langsung diangkut ke Mekah dengan armada tersendiri oleh petugas Maktab dan akan diambil jamaah di pemondokan. Sedangkan tas tentengan berisi maksimal 10 kg dibawa sendiri oleh jamaah. Jamaah haji menuju ruang pemeriksaan paspor terakhir untuk mendapatkan stempel dan pengambil salah satu lembar copy paspor, lantas menuju ruang istirahat.

Fasilitas yang tersedia di ruang istirahat antara kamar Wudhu', Musholla, dan Poliklinik. Setelah menerima makanan dari katering, jamaah haji gelombang I berangkat ke Madinah dengan bus dengan jarak 450 kilometer dan waktu tempuh 6 jam. Jamaah haji gelombang II bisa melaksanakan Miqat (batas-batas yang telah ditetapkan untuk memulai Ibadah Haji berdasarkan waktu/miqat zamani maupun tempat/miqat makani dengan mengenakan kain Ihram yaitu dua potong kain tanpa jahitan) dari Bandara King Abdul Aziz atau di dalam pesawat dan langsung berangkat ke Mekah dengan menggunakan bus. Jarak Jeddah ke Mekah sekitar 75 km. Ketika hendak memasuki bus, semua paspor diminta oleh petugas Maktab. Paspor akan diberikan lagi kepada jamaah saat akan pemulangan ke tanah air di bandara.

Di Madinah Al-Munawarah. Jamaah haji gelombang I bisa beristirahat di rumah pemondokan dan sholat di Masjid Nabawi. Setelah itu, memotong kuku, mandi, wudhu, memakai wangi-wangian, merapikan rambut, mengenakan pakaian Ihram, dan berangkat menuju Bir Ali (Dzul Hulaifah) dengan jalan kaki selama 15 menit.

Sebelum bus menurunkan jamaah di maktab/pemondokan, masing-masing mendapatkan kartu yang menunjukkan lokasi maktab dengan tulisan berbahasa Arab yang berisi identitas lokasi pemondokan dan kartu tersebut harus dibawa kemanapun jamaah pergi untuk memudahkan pencarian lokasi pemondokan jika tersesat atau minta petunjuk petugas. Ruangan yang ditempati di pemondokan sesuai dengan nomor regu. Kamar antara jamaah laki-laki dan perempuan meskipun suami-istri sekalipun hendaknya disepakati untuk dipisah karena jamaah dalam keadaan berihram.


Di Masjid Bir Ali (Dzul Hulaifah). Jamaah haji berwudhu', sholat sunnah, niat ber-Umrah, berangkat menuju Mekah dengan bus selama 4-6 jam sambil membaca Talbiyah selama dalam perjalanan.

Di Makkah Al-Mukarramah. Di sini jamaah haji bisa beristirahat di pondokan dan melanjutkan perjalanan menuju Masjidil Haram melalui pintu Babus Salam. Di sana melaksanakan Thawaf Qudum atau Tawaf Dukhul, yaitu thawaf pembukaan atau thawaf selamat datang yang dilakukuan pada waktu jamaah baru tiba di Mekah. Selain itu juga berdoa di Multazam, sholat sunnah di Maqom Ibrahim, sholat sunnah di Hijir ismail, sa’i atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah 7 kali yang diadaptasi dari peristiwa berlari-larinya Siti Hajar saat mencari air bagi putranya Nabi Ismail yang kehausan, melaksanakan Tahallul dan tanggal 8 Dzulhijjah ber-Ihram dengan niat Haji. Selanjutnya berangkat ke padang Arafah dengan bus atau jalan kaki karena menghindari kemacetan. Jarak Mekah ke Arafah sekitar 22,4 kilometer. Pada kesempatan sebelum wukuf, beberapa calon jamaah haji biasanya mengunjungi beberapa tempat penting, Bukit Tsur, Gua Hira, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Lokasi wukuf, Lokasi Mabit dan Jamarot dalam satu hari rangkaian perjalanan.

Wukuf di padang Arafah. Malam tanggal 9 Dzulhijjah jamaah haji menginap di Arafah. Tanggal 9 Dzulhijjah (setelah tergelincir matahari) jamaah haji mulai Wukuf atau berdiam diri sambil berdoa seharian sampai dengan Fajar Siddiq. Sesudah Maghrib atau Isya, jamaah haji berangkat menuju Muzdalifah yang berjarak 9 kilometer dari Arafah.

Di Muzdalifah. Di tempat ini jamaah haji Mabit atau bermalam sampai lewat tengah malam. Jamaah haji harus mengumpulkan kerikil 49 atau 70 butir sebesar buku jari dan dimasukkan dalam kantong yang telah disiapkan. Setelah lewat tengah malam jamaah haji berangkat menuju Mina yang jaraknya hanya 2 kilometer.

Di Mina. Tanggal 10 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Aqabah yang disebut Tahlul Awal. Bila memungkinkan jamaah pergi ke Makkah untuk Thawaf Ifadloh lalu kembali ke Mina sebelum terbenam matahari. Selanjutnya jamaah menginap di Mina. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, lalu meninggalkan Mina. Ini disebut Nafar Awwal. Jika jamaah haji masih bermalam di Mina, tanggal 13 Dzulhijjah kembali melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah dan selanjutnya meninggalkan Mina menuju Makkah yang disebut Nafar Tsani. Usai melempar jumrah kembali ke Makkah. Jarak yang harus ditempuh 8 kilometer dengan bus.

Di Makkah. Melaksanakan Thawaf Ifadlah, Umrah Sunnah, Miqat dari Masjid Jiranah, Tana’im I’tiqaf, Thawaf Sunnah, ziarah ke tempat bersejarah, dan melaksanakan Thawaf Wada. Menuju Jeddah dengan bus selama 2 jam.

Di Madinatul Hujaj, Jeddah. Jamaah haji gelombang I menginap di Madinatul Hujaj. Di sana barang bawaan jamaah haji diperiksa dan ditimbang. Selain itu juga mengurus PPH. Di tempat ini jamaah haji masih mendapatkan jatah makan dari katering. Setelah semua beres, jamaah haji berangkat menuju Bandar Udara King Abdul Aziz. Sedangkan jamaah haji gelombang II akan langsung di bawa bus ke Madinah dengan waktu tempuh 4 jam dan menginap di hotel yang disediakan di kota itu yang berjarak hanya 5 menit dari Masjid Nabawi. Merekapun akan kembali ke tanah air melalui bandara di Madinah. Selama di Madinah, jamaah haji gelombang II ini bisa berziarah ke Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Pasar Kurma, dan beberapa tempat menarik dan bersejarah lainnya. Ketika jamaah turun dari bus yang membawa mereka dari Mekah, hendaknya semua tas tentengan diperiksa dengan teliti, agar tidak tertinggal di dalam bus. Koper besar datangnya belakangan, sekitar 1-2 jam berikutnya dan akan langsung diantar ke penginapan.

Di Bandara King Abdul Aziz. Barang bawaan jamaah haji akan diperiksa, PPH juga diperiksa, dan setelah selesai bisa naik kedalam pesawat untuk menempuh perjalanan kembali menuju Tanah Air.
18. Tiba di Tanah Air. Pesawat mendarat di bandara kota tujuan dan dengan bus jamaah haji diantar ke asrama haji. Di Asrama barang bawaan jamaah haji akan diperiksa oleh petugas beacukai. Jamaah haji juga menerima uang transport untuk kembali ke kota masing-masing dan mengikuti acara pelepasan untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Sebelum masuk rumah hendaklah melaksanakan Shalat atau Sujud Syukur di Masjid atau Mushala terdekat. Selamat berjumpa kembali dengan keluarga dan semoga menjadi Haji Mabrur.

Secara keseluruhan, waktu yang dibutuhkan oleh Haji Reguler untuk menunaikan Ibadah Haji sekitar 40 hari, dengan rincian: di Mekkah sekitar 20 hari, di Arafah dan Mina 4 hari dan di Madinah sekitar 6 hari. Haji khusus atau Haji Plus yang Non Arbain membutuhkan waktu sekitar 19 hari sedangkan yang plus Arbain di Madina membutuhkan waktu sekitar 26 sampai 30 hari.

[rg@2012]


===== ONH Plus, Umrah

Rabu, 22 Februari 2012

Awal Proses Perjalanan Ibadah Haji di Tanah Air

Perjalanan menunaikan Ibadah Haji merupakan sebuah perjalanan yang panjang. Perlu suatu persiapan matang baik fisik maupun batin. Jamaah calon haji perlu untuk mengenali proses perjalanan Ibadah Haji untuk memperoleh gambaran tentang apa saja yang akan dijalani selama di Tanah Suci. Dengan memiliki gambaran akan hal itu, maka diharapkan jamaah haji akan memiliki suatu perencanaan yang matang, persiapan yang mantap, keteguhan mental, dan keihlasan hati yang sangat diperlukan dalam menempuh perjalanan panjang tersebut.

Di Tanah Suci pun, jamaah haji tak perlu kebingungan karena telah memiliki bekal pengetahuan mengenai urut-urutan perjalanan dan kegiatan Ibadah Haji. Berikut ini kami sajikan gambaran proses perjalanan dari tanah air. Pada artikel lanjutan, kami akan sampikan pula proses setibanya di di Tanah Suci, urutan proses Ibadah Haji, hingga akhirnya kembali ke tanah air. Semoga bermanfaat.

1. Persiapan. Persiapan adalah hal pertama yang mutlak diperlukan. Persiapan pertama menyangkut persiapan batin. Mulai dari membulatkan niat untuk beribadah haji, merapikan atau menyempurnakan Sholat Fardhu sampai Sholat Sunnah, memperbanya membaca Al Qur’an, doa, dzikir dan istigfar. Juga melatih dan meningkatkan kualitas bersabar, sebab para jamaah haji akan menghadapi banyak situasi sulit yang membutuhkan kesabaran panjang. Misalnya harus menghadapi perbedaan cuaca dan suhu udara, kebiasaan selama di negeri orang, makanan yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari, berbaur dengan orang lain yang tentu saja memiliki tabiat dan kebiasaan yang macam-macam, jenuh menunggu, mengantri dan berdesakan, tiba-tiba terserang penyakit atau kondisi tubuh drop, dan fasilitas yang harus dipakai bersama.

Calon jamaah haji juga harus mengikuti manasik haji dan bersilaturahmi untuk saling memaafkan. Jika batin sudah dipersiapkan, persiapan fisik pun harus dijalankan demi kebugaran badan saat melakukan perjalanan dan ritual haji di Tanah Suci. Memeriksakan kesehatan, meminta imunisasi, dan berolahraga terutama latihan berjalan kaki jauh.

2. Memastikan dan mengepak barang-barang dan perlengkapan yang akan dibawa. Kopor, tas tentengan, tas pasport, kain Ihram, sajadah, semprotan air, payung, kaca mata hitam, alat mandi dan perawatan diri, pakaian, baju hangat, sabuk haji, mukena, kain sarung, baju gamis, kaos kaki, celana panjang, sandal, obat-obatan, tasbih, senter, kantong, alat mencuci dan menjemur, peralatan makan, baju seragam, peci, logo panitia, dan makanan kering.

3. Mengikuti latihan Manasik Haji. Mulai dari pra manasik, bimbingan manasik, pemantapan manasik, upacara pelepasan jamaah haji, hingga penataran yang diselenggarakan panitia Ibadah Haji.


4. Mengikuti rangkaian kegiatan di Asrama Embarkasi Haji. Antara lain menyerahkan SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) kepada panitia, menerima kartu konsumsi dan nomor kamar, barang bawaan diperiksa pihak bea cukai dan kopor ditimbang dengan berat maksimal yang diijinkan 30 kilogram saja, memisahkan barang antara yang akan dipakai selama di pesawat dengan yang bisa disimpan di bagasi, masuk asrama dan mencari kamar sesuai nomor yang diperoleh, makan bersama, berbelanja keperluan di dalam kompleks asrama haji jika memang perlu, pemeriksaan ulang kesehatan yang dicantumkan dalam buku nerima pembagian dokumen yang terdiri dari PPH (Pasport Haji), Buku Kesehatan, Boarding- Pass, Bagage-Tag, dan tiket pesawat.

 Foto: Antara

Selanjutnya pembagian uang bekal atau living cost untuk 33 hari guna memenuhi kebutuhan makan atau minum 30 hari, membeli buah-buahan, membayar dam, transportasi lokal jika ingin ziarah, ongkos pelayanan dan biaya tak terduga. Selain itu juga dibagikan gelang identitas, pengumuman dan pembekalan dari panitia, dan terakhir dilaksanakannya praktek manasik haji. Selama di asrama haji, sebaiknya gunakan waktu untuk istirahat, karena 24 jam berikutnya akan terbang menuju Tanah Suci. Aktivitas sebaiknya hanya shalat berjamaah di masjid dan istirahat, atau baca buku-buku panduan. Selama di asrama haji, akan mendapat jatah makan yang waktunya sudah ditentukan. Jangan melewati jadwal makan, karena ruang tempat makan akan ditutup jika melewati batas yang telah ditentukan.

5. Pemberangkatan menuju bandara. Jamaah haji mengikuti acara pelepasan di asrama embarkasi, naik bus yang telah disediakan panitia sesuai dengan regu dan kelompok, dan mengikuti perjalanan menuju bandara.

6. Berada di bandara. Proses yang harus dilalui antara lain pengecekkan PPH dan Boarding-Pass oleh petugas, di bandara jamaah masih dalam bus sampai pesawat telah siap untuk dinaiki. Setelah naik pesawat, duduk sesuai dengan nomor boarding Pass yang diberikan. Tas tentengan diletakkan di boks penyimpanan diatas kepala penumpang. Di dalam pesawat sebaiknya istirahat total karena perjalanan masih sekitar 10 jam.

7. Perjalanan di dalam pesawat. Kegiatan yang bisa dilakukan selama dlam pesawat terbang hanyalah duduk, tidur, makan, minum, ke toilet, berdoa, mengaji, baca buku manasik dan mengikuti pemeriksaan PPH. Sholat di pesawat juga bisa dilaksanakan dengan Tayamum dan sholat sambil duduk dibimbing TPHI/Pembimbing yang ditugasi. Dilarang mondar-mandir di dalam pesawat, jika ingin menggunakan fasilitas hendaknya mengikuti petunjuk yang ada atau meminta bantuan pramugari yang bertugas.

===== ONH Plus, Umrah

Awal Proses Perjalanan Ibadah Haji di Tanah Air

Perjalanan menunaikan Ibadah Haji merupakan sebuah perjalanan yang panjang. Perlu suatu persiapan matang baik fisik maupun batin. Jamaah calon haji perlu untuk mengenali proses perjalanan Ibadah Haji untuk memperoleh gambaran tentang apa saja yang akan dijalani selama di Tanah Suci. Dengan memiliki gambaran akan hal itu, maka diharapkan jamaah haji akan memiliki suatu perencanaan yang matang, persiapan yang mantap, keteguhan mental, dan keihlasan hati yang sangat diperlukan dalam menempuh perjalanan panjang tersebut.

Di Tanah Suci pun, jamaah haji tak perlu kebingungan karena telah memiliki bekal pengetahuan mengenai urut-urutan perjalanan dan kegiatan Ibadah Haji. Berikut ini kami sajikan gambaran proses perjalanan dari tanah air. Pada artikel lanjutan, kami akan sampikan pula proses setibanya di di Tanah Suci, urutan proses Ibadah Haji, hingga akhirnya kembali ke tanah air. Semoga bermanfaat.

1. Persiapan. Persiapan adalah hal pertama yang mutlak diperlukan. Persiapan pertama menyangkut persiapan batin. Mulai dari membulatkan niat untuk beribadah haji, merapikan atau menyempurnakan Sholat Fardhu sampai Sholat Sunnah, memperbanya membaca Al Qur’an, doa, dzikir dan istigfar. Juga melatih dan meningkatkan kualitas bersabar, sebab para jamaah haji akan menghadapi banyak situasi sulit yang membutuhkan kesabaran panjang. Misalnya harus menghadapi perbedaan cuaca dan suhu udara, kebiasaan selama di negeri orang, makanan yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari, berbaur dengan orang lain yang tentu saja memiliki tabiat dan kebiasaan yang macam-macam, jenuh menunggu, mengantri dan berdesakan, tiba-tiba terserang penyakit atau kondisi tubuh drop, dan fasilitas yang harus dipakai bersama.

Calon jamaah haji juga harus mengikuti manasik haji dan bersilaturahmi untuk saling memaafkan. Jika batin sudah dipersiapkan, persiapan fisik pun harus dijalankan demi kebugaran badan saat melakukan perjalanan dan ritual haji di Tanah Suci. Memeriksakan kesehatan, meminta imunisasi, dan berolahraga terutama latihan berjalan kaki jauh.

2. Memastikan dan mengepak barang-barang dan perlengkapan yang akan dibawa. Kopor, tas tentengan, tas pasport, kain Ihram, sajadah, semprotan air, payung, kaca mata hitam, alat mandi dan perawatan diri, pakaian, baju hangat, sabuk haji, mukena, kain sarung, baju gamis, kaos kaki, celana panjang, sandal, obat-obatan, tasbih, senter, kantong, alat mencuci dan menjemur, peralatan makan, baju seragam, peci, logo panitia, dan makanan kering.

3. Mengikuti latihan Manasik Haji. Mulai dari pra manasik, bimbingan manasik, pemantapan manasik, upacara pelepasan jamaah haji, hingga penataran yang diselenggarakan panitia Ibadah Haji.


4. Mengikuti rangkaian kegiatan di Asrama Embarkasi Haji. Antara lain menyerahkan SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) kepada panitia, menerima kartu konsumsi dan nomor kamar, barang bawaan diperiksa pihak bea cukai dan kopor ditimbang dengan berat maksimal yang diijinkan 30 kilogram saja, memisahkan barang antara yang akan dipakai selama di pesawat dengan yang bisa disimpan di bagasi, masuk asrama dan mencari kamar sesuai nomor yang diperoleh, makan bersama, berbelanja keperluan di dalam kompleks asrama haji jika memang perlu, pemeriksaan ulang kesehatan yang dicantumkan dalam buku nerima pembagian dokumen yang terdiri dari PPH (Pasport Haji), Buku Kesehatan, Boarding- Pass, Bagage-Tag, dan tiket pesawat.

 Foto: Antara

Selanjutnya pembagian uang bekal atau living cost untuk 33 hari guna memenuhi kebutuhan makan atau minum 30 hari, membeli buah-buahan, membayar dam, transportasi lokal jika ingin ziarah, ongkos pelayanan dan biaya tak terduga. Selain itu juga dibagikan gelang identitas, pengumuman dan pembekalan dari panitia, dan terakhir dilaksanakannya praktek manasik haji. Selama di asrama haji, sebaiknya gunakan waktu untuk istirahat, karena 24 jam berikutnya akan terbang menuju Tanah Suci. Aktivitas sebaiknya hanya shalat berjamaah di masjid dan istirahat, atau baca buku-buku panduan. Selama di asrama haji, akan mendapat jatah makan yang waktunya sudah ditentukan. Jangan melewati jadwal makan, karena ruang tempat makan akan ditutup jika melewati batas yang telah ditentukan.

5. Pemberangkatan menuju bandara. Jamaah haji mengikuti acara pelepasan di asrama embarkasi, naik bus yang telah disediakan panitia sesuai dengan regu dan kelompok, dan mengikuti perjalanan menuju bandara.

6. Berada di bandara. Proses yang harus dilalui antara lain pengecekkan PPH dan Boarding-Pass oleh petugas, di bandara jamaah masih dalam bus sampai pesawat telah siap untuk dinaiki. Setelah naik pesawat, duduk sesuai dengan nomor boarding Pass yang diberikan. Tas tentengan diletakkan di boks penyimpanan diatas kepala penumpang. Di dalam pesawat sebaiknya istirahat total karena perjalanan masih sekitar 10 jam.

7. Perjalanan di dalam pesawat. Kegiatan yang bisa dilakukan selama dlam pesawat terbang hanyalah duduk, tidur, makan, minum, ke toilet, berdoa, mengaji, baca buku manasik dan mengikuti pemeriksaan PPH. Sholat di pesawat juga bisa dilaksanakan dengan Tayamum dan sholat sambil duduk dibimbing TPHI/Pembimbing yang ditugasi. Dilarang mondar-mandir di dalam pesawat, jika ingin menggunakan fasilitas hendaknya mengikuti petunjuk yang ada atau meminta bantuan pramugari yang bertugas.

===== ONH Plus, Umrah

Tips Memilih Travel Umroh Dan Mendaftar Secara Online

Bersyukur sekali bila Sahabat memperoleh rezeki di hari ini yang belum tentu semua orang menikmatinya, sungguh tepat bila kita yang mensyukuri nikmat Allah SWT dengan melakukan ibadah umroh ketanah suci untuk bermunajat serta berziarah ke tempat-tempat yang disunahkan dan mengambil ibroh ( pelajaran ) dari jejak para nabi, Rosulullah SAW dan sahabatnya.

travel umroh



Berikut Tips Memilih Travel Umroh Online Agar Ibadah Anda Lancar

1. Pilihlah travel yang memiliki Legalitas lengkap sepert SK Depag RI, tanyakan hal ini karena banyak yg tidak punya izin.
2. Jangan langsung percaya dengan 'harga yang terlalu murah' karena layanan jamaah pasti ada standarnya, Anda tak ingin disana ditelantarkan bukan?

3. Lihat review atau testimoni yang diulas banyak di ulas di Internet tentang track record travel, tanya tahun kapan berdiri dan sdh memberangkatkan berapa jamaah?
4. Tanyakan fasilitas yang di dapat, seperti hotel, pesawat, jadwal manasik, travel bag , kemudahan pembayaran dsb.
5. Lakukan cek fisik untuk memastikan keberadaan travel,bila travel yang anda pilih jauh dari tempat tinggal anda, bisa meminta bantuan 'saudara' atau 'kerabat' yg dekat dengan lokasi travel.
6. Bila ingin mentransfer dana lakukan ke rekening perusahaan, bukan rekening An pribadi.

Demikian tips dari kami, bila ada yang ditanyakan dan didiskusikan, silahkan kirim via kolom komentar dibawah ini.

Prima Saidah adalah salah satu travel umroh yang menerima pendaftaran umrah secara online, senang sekali bila Anda mempercai kami untuk bisa mengurus ibadah umroh Anda, Setelah menetapkan jadwal keberangkatan Anda cukup melengkapi dokumen dan mengirimkannya via email atau fax dan kami segera kan mengurus kelengkapan dokumen perjalanan yang diperlukan untuk pergi umroh seperti visa, tiket penerbangan dan akomodasi selama di tanah suci, hal ini memudahkan bagi calon jamaah yang berada di luar kota Jakarta tanpa harus repot datang ke kantor, namun bagi calon jamaah umroh yang ada di Jakarta bisa juga datang ke kantor dan kami akan menyambut Anda dengan keramahan staff Prima Saidah.

===== Copyright:Travel Haji ONH Plus Dan Umroh Prima Saidah

Tips Memilih Travel Umroh Dan Mendaftar Secara Online

Bersyukur sekali bila Sahabat memperoleh rezeki di hari ini yang belum tentu semua orang menikmatinya, sungguh tepat bila kita yang mensyukuri nikmat Allah SWT dengan melakukan ibadah umroh ketanah suci untuk bermunajat serta berziarah ke tempat-tempat yang disunahkan dan mengambil ibroh ( pelajaran ) dari jejak para nabi, Rosulullah SAW dan sahabatnya.

travel umroh



Berikut Tips Memilih Travel Umroh Online Agar Ibadah Anda Lancar

1. Pilihlah travel yang memiliki Legalitas lengkap sepert SK Depag RI, tanyakan hal ini karena banyak yg tidak punya izin.
2. Jangan langsung percaya dengan 'harga yang terlalu murah' karena layanan jamaah pasti ada standarnya, Anda tak ingin disana ditelantarkan bukan?

3. Lihat review atau testimoni yang diulas banyak di ulas di Internet tentang track record travel, tanya tahun kapan berdiri dan sdh memberangkatkan berapa jamaah?
4. Tanyakan fasilitas yang di dapat, seperti hotel, pesawat, jadwal manasik, travel bag , kemudahan pembayaran dsb.
5. Lakukan cek fisik untuk memastikan keberadaan travel,bila travel yang anda pilih jauh dari tempat tinggal anda, bisa meminta bantuan 'saudara' atau 'kerabat' yg dekat dengan lokasi travel.
6. Bila ingin mentransfer dana lakukan ke rekening perusahaan, bukan rekening An pribadi.

Demikian tips dari kami, bila ada yang ditanyakan dan didiskusikan, silahkan kirim via kolom komentar dibawah ini.

Prima Saidah adalah salah satu travel umroh yang menerima pendaftaran umrah secara online, senang sekali bila Anda mempercai kami untuk bisa mengurus ibadah umroh Anda, Setelah menetapkan jadwal keberangkatan Anda cukup melengkapi dokumen dan mengirimkannya via email atau fax dan kami segera kan mengurus kelengkapan dokumen perjalanan yang diperlukan untuk pergi umroh seperti visa, tiket penerbangan dan akomodasi selama di tanah suci, hal ini memudahkan bagi calon jamaah yang berada di luar kota Jakarta tanpa harus repot datang ke kantor, namun bagi calon jamaah umroh yang ada di Jakarta bisa juga datang ke kantor dan kami akan menyambut Anda dengan keramahan staff Prima Saidah.

===== Copyright:Travel Haji ONH Plus Dan Umroh Prima Saidah

Selasa, 21 Februari 2012

Nasib Jamaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi sudah sejak lama mengkampanyekan 'perang' melawan jamaah haji ilegal. Karena itulah pada musim haji November 2011 silam, Departemen Paspor Saudi memulangkan 89 ribu calon jamaah haji yang memasuki Makkah tanpa mengantongi surat izin berhaji. Departemen Paspor juga menangkap 1.600 warga asing yang masa tinggalnya sudah habis (overstay) dan mereka yang melanggar aturan kependudukan atau berupaya menyusup ke Makkah dengan memalsukan surat izin.

Di Tanah Suci terdapat 16 checkpoint untuk pemeriksaan paspor di seluruh Makkah dan 4 di Madinah. Semua kendaraan yang lewat diperiksa. Bahkan polisi mencegah masuk 4.158 kendaraan dan menyuruhnya balik karena para penumpangnya tidak memiliki surat izin haji. Mengapa Arab Saudi begitu getol memerangi haji ilegal? Karena jamaah haji ilegal dianggap akan mengganggu lalu lintas jamaah haji legal yang jumlahnya sedikitnya 2,5 juta orang tiap musim haji. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan 400 personel tentara untuk menghadang calon jamaah haji ilegal yang masuk melalui jalan-jalan gurun pasir.

Selain memperketat izin haji, pemerintah juga melakukan razia bagi jamaah haji ilegal dengan ancaman sanksi berat termasuk kepada biro pemberangkatan jamaah ilegal. Pengetatan izin haji diberlakukan bagi semua warga negara termasuk warga Arab Saudi sendiri. Jamaah haji yang menggunakan paspor hijau juga akan di-sweeping dan kemudian didrop ke Masjidil Haram untuk ditindak oleh pemerintah Arab Saudi. Hanya jamaah haji dengan paspor cokelat saja yang boleh masuk.

jamaah haji


Langkah Nyata Pemerintah Indonesia
Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan bahwa dari 220 biro perjalanan haji di Indonesia hanya 120 yang memenuhi persyaratan, sedangkan sisanya adalah ilegal. Banyaknya biro travel haji yang tidak memenuhi syarat itu menyebabkan banyak jamaah calon haji Indonesia yang terkatung-katung nasibnya karena mereka bukan termasuk dalam kuota. Untuk tahun 2011, kuota jamaah haji bagi Indonesia 208. 240 jamaah yang terdiri dari 191.000 jamaah haji reguler dan 17.240 jamaah haji khusus. Jamaah haji nonkuota bisa saja melakukan ibadah haji, namun tidak ada jaminan dalam hal pemondokan, transportasi, dan makan.



Ketika jamaah haji non kuota wafat di Tanah Suci, pihak Saudi tidak mau memakamkan jenazah dengan alasan tidak ada surat-surat dari pemerintah negara asal. Para jamaah haji nonkuota alias sandal jepit juga akan sangat mengganggu tenda jamaah reguler. Tercatat 96 jamaah nonkuota itu menyelip di antara tenda-tenda milik jamaah haji Indonesia pada musim haji November 2011 silam. Jamaah nonkuota juga menanggung resiko akan terlantar di Bandara King Abdul Azis. Mereka tak bisa keluar dari bandara karena penjemput datang terlambat bahkan ada yang tak dijemput sama sekali oleh penyelenggara.

Meski sudah mendarat di King Abdul Azis sejak siang hari, namun hingga malam hari kadang tak kunjung keluar untuk diberangkatkan menuju Mekkah atau Madinah. Apalagi jika jamaah haji tak mengerti ke mana tujuan mereka setelah lolos dari pemeriksaan keimigrasian bandara karena tanpa pendamping. Mereka biasanya lantas duduk-duduk di tempat seadanya.

Selain itu, jamaah haji non kuota harus berhadapan dengan kondisi hotel yang tidak layak hingga katering jamaah yang memprihatinkan. Selain itu jika jamaah haji mendadak sakit atau kesasar, tidak ada yang bertanggungjawab. Panitia Ibadah Haji yang memberangkatkan jamaah haji secara resmi pun akan kesulitan jika ingin membantu jamaah non kuota karena mereka berada di luar tanggungjawab panitia, meskipun sesama saudara setanah air sekali pun.

Menjadi Jamaah Haji Harus Sabar

Melaksanakan Ibadah Haji memang tidak ada yang bisa melarang, termasuk negara. Dan memang negara pun punya kewajiban untuk melindungi semua warganya yang tengah beribadah haji baik yang masuk kuota maupun yang non kuota. Namun ada baiknya jamaah haji sabar dan bijaksana, untuk mengikuti perjalanan haji melalui Kementrian Agama dan sesuai dengan kuota, sehingga ibadah akan lebih aman dan nyaman serta tidak akan menjadi beban bagi pihak lain. Sebab setiap musim haji, jumlah jamaah yang menunaikan ibadah haji sudah diperhitungkan dengan luas areal ibadah di tanah Suci. Jika harus tertambah jamaah non kuota, betapa luar biasa padatnya Tanah Suci sehingga justru memicu banyak resiko kemanan dan keselamatan dalam beribadah.

Nah, pastikan Anda memanfaatkan jasa layanan perjalanan haji yang terpercaya. Pengalaman Prima Saidah memberangkatkan 7000 jamaah haji dari seluruh pelosok tanah air dapat menjadi jaminan akan layanan yang prima. Didukung oleh manajemen yang rapi serta jaringan yang kuat dengan maskapai penerbangan maupun jaringan hotel inernasional menjadikan Prima Saidah terus mendapat kepercayaan. Silakan hubungi kami untuk mendapatkan informasi dan konsultasi penuh keramahan. Kami sediakan paket perjalanan haji ONH Plus, umroh, dan wisata muslim dengan budjet yang sesuai dengan rencana Anda.
[rg@2012]

===== ONH Plus, Umrah

Nasib Jamaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi sudah sejak lama mengkampanyekan 'perang' melawan jamaah haji ilegal. Karena itulah pada musim haji November 2011 silam, Departemen Paspor Saudi memulangkan 89 ribu calon jamaah haji yang memasuki Makkah tanpa mengantongi surat izin berhaji. Departemen Paspor juga menangkap 1.600 warga asing yang masa tinggalnya sudah habis (overstay) dan mereka yang melanggar aturan kependudukan atau berupaya menyusup ke Makkah dengan memalsukan surat izin.

Di Tanah Suci terdapat 16 checkpoint untuk pemeriksaan paspor di seluruh Makkah dan 4 di Madinah. Semua kendaraan yang lewat diperiksa. Bahkan polisi mencegah masuk 4.158 kendaraan dan menyuruhnya balik karena para penumpangnya tidak memiliki surat izin haji. Mengapa Arab Saudi begitu getol memerangi haji ilegal? Karena jamaah haji ilegal dianggap akan mengganggu lalu lintas jamaah haji legal yang jumlahnya sedikitnya 2,5 juta orang tiap musim haji. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan 400 personel tentara untuk menghadang calon jamaah haji ilegal yang masuk melalui jalan-jalan gurun pasir.

Selain memperketat izin haji, pemerintah juga melakukan razia bagi jamaah haji ilegal dengan ancaman sanksi berat termasuk kepada biro pemberangkatan jamaah ilegal. Pengetatan izin haji diberlakukan bagi semua warga negara termasuk warga Arab Saudi sendiri. Jamaah haji yang menggunakan paspor hijau juga akan di-sweeping dan kemudian didrop ke Masjidil Haram untuk ditindak oleh pemerintah Arab Saudi. Hanya jamaah haji dengan paspor cokelat saja yang boleh masuk.

jamaah haji


Langkah Nyata Pemerintah Indonesia
Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan bahwa dari 220 biro perjalanan haji di Indonesia hanya 120 yang memenuhi persyaratan, sedangkan sisanya adalah ilegal. Banyaknya biro travel haji yang tidak memenuhi syarat itu menyebabkan banyak jamaah calon haji Indonesia yang terkatung-katung nasibnya karena mereka bukan termasuk dalam kuota. Untuk tahun 2011, kuota jamaah haji bagi Indonesia 208. 240 jamaah yang terdiri dari 191.000 jamaah haji reguler dan 17.240 jamaah haji khusus. Jamaah haji nonkuota bisa saja melakukan ibadah haji, namun tidak ada jaminan dalam hal pemondokan, transportasi, dan makan.



Ketika jamaah haji non kuota wafat di Tanah Suci, pihak Saudi tidak mau memakamkan jenazah dengan alasan tidak ada surat-surat dari pemerintah negara asal. Para jamaah haji nonkuota alias sandal jepit juga akan sangat mengganggu tenda jamaah reguler. Tercatat 96 jamaah nonkuota itu menyelip di antara tenda-tenda milik jamaah haji Indonesia pada musim haji November 2011 silam. Jamaah nonkuota juga menanggung resiko akan terlantar di Bandara King Abdul Azis. Mereka tak bisa keluar dari bandara karena penjemput datang terlambat bahkan ada yang tak dijemput sama sekali oleh penyelenggara.

Meski sudah mendarat di King Abdul Azis sejak siang hari, namun hingga malam hari kadang tak kunjung keluar untuk diberangkatkan menuju Mekkah atau Madinah. Apalagi jika jamaah haji tak mengerti ke mana tujuan mereka setelah lolos dari pemeriksaan keimigrasian bandara karena tanpa pendamping. Mereka biasanya lantas duduk-duduk di tempat seadanya.

Selain itu, jamaah haji non kuota harus berhadapan dengan kondisi hotel yang tidak layak hingga katering jamaah yang memprihatinkan. Selain itu jika jamaah haji mendadak sakit atau kesasar, tidak ada yang bertanggungjawab. Panitia Ibadah Haji yang memberangkatkan jamaah haji secara resmi pun akan kesulitan jika ingin membantu jamaah non kuota karena mereka berada di luar tanggungjawab panitia, meskipun sesama saudara setanah air sekali pun.

Menjadi Jamaah Haji Harus Sabar

Melaksanakan Ibadah Haji memang tidak ada yang bisa melarang, termasuk negara. Dan memang negara pun punya kewajiban untuk melindungi semua warganya yang tengah beribadah haji baik yang masuk kuota maupun yang non kuota. Namun ada baiknya jamaah haji sabar dan bijaksana, untuk mengikuti perjalanan haji melalui Kementrian Agama dan sesuai dengan kuota, sehingga ibadah akan lebih aman dan nyaman serta tidak akan menjadi beban bagi pihak lain. Sebab setiap musim haji, jumlah jamaah yang menunaikan ibadah haji sudah diperhitungkan dengan luas areal ibadah di tanah Suci. Jika harus tertambah jamaah non kuota, betapa luar biasa padatnya Tanah Suci sehingga justru memicu banyak resiko kemanan dan keselamatan dalam beribadah.

Nah, pastikan Anda memanfaatkan jasa layanan perjalanan haji yang terpercaya. Pengalaman Prima Saidah memberangkatkan 7000 jamaah haji dari seluruh pelosok tanah air dapat menjadi jaminan akan layanan yang prima. Didukung oleh manajemen yang rapi serta jaringan yang kuat dengan maskapai penerbangan maupun jaringan hotel inernasional menjadikan Prima Saidah terus mendapat kepercayaan. Silakan hubungi kami untuk mendapatkan informasi dan konsultasi penuh keramahan. Kami sediakan paket perjalanan haji ONH Plus, umroh, dan wisata muslim dengan budjet yang sesuai dengan rencana Anda.
[rg@2012]

===== ONH Plus, Umrah

Senin, 20 Februari 2012

Tips Membeli Oleh-Oleh Haji

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, setiap kali ada kerabat atau tetangga yang pulang dari menunaikan ibadah haji, selalu ditengok untuk sekadar mengucapkan selamat datang maupun mendengarkan kisah selama perjalanan ke Tanah Suci. Tak sedikit pula yang menanyakan oleh-oleh dari Makkah, Madinah, atau Jeddah. Kira-kira, apa saja ya oleh-oleh khas yang biasa dibawa pulang para jamaah haji?

Air Zam-Zam
Oleh-oleh yang paling dinantikan adalah air Zamzam dari mata air di Bukit Marwah. Sebab diyakini, air ini sangat sehat walau dalam kondisi mentah dan memiliki aneka khasiat bagi tubuh. Benar, air Zamzam mengandung kadar flouride tinggi sehingga baik untuk kesehatan gigi dan aman dikonsumsi langsung karena flouride mampu membunuh mikroorganisme jahat. Oleh-oleh khas lainnya adalah kurma, kacang, cokelat, kismis, manisan buah tin, tasbih, sajadah, Al’Quran, parfum, pacar henna, minyak zaitun, ramuan herbal othem, aneka souvenir khas Arab Saudi bergambar Ka’bah, cucing atau gelas air Zamzam, peci, kopiah, biskuit khas isi kurma, hati unta, kurma hijau, madu, rumput fatima, mukena, pasmina, jilbab, perhiasan emas, perlengkapan wanita (lipstik hare, krim, minyak rambut, sabun zaitun, celak mata) dan kaligrafi.


oleh oleh haji


Kurma sendiri ada bermacam-macam jenisnya. Mulai dari kurma jomara, ambar dari Madina yang berkualitas super, ajwa yang paling mahal karena mutu dan ukurannya, jabari, tangkai, lulu yang bulat dan berwarna coklat muda, sayer, khudori, sampai salabi. Kacang khas Arab Saudi adalah kacang Kacang Pistachio yang gurih dan renyah dengan warna hijau kekuningan serta kacang Arab bulat tanpa kulit. Madu yang terkenal adalah Madu Kashmir yang berasal dari Hadramout, Ma’jun Syifa dan madu Al Barokah.
Lokasi untuk membeli perhiasan ada di dekat pemakaman Baqi, Madinah. Pembandingan harga dapat dilakukan di toko perhiasan yang banyak berjejer di belakang masjid Nabawi di bawah hotel Taiba.

Jika akan membeli kurma, di Pasar Kurma Madinah Dantes Market di sebelah selatan masjid Nabawi. Sajadah dan karpet ada di bawah Hotel Taiba, Madinah. Kebutuhan lainnya (baju gamis,baju Abaya, Uqal, Sorban, peci haji, tasbih, dll bisa diperoleh di pertokoan di sekitar Hotel Rawdah Madinah. Bagi yang suka parfum, Jeddahlah surga untuk berbelanja parfum. Toko yang paling komplit dan murah di sana adalah Toko Ali Murah & Amir Perfumes.


Kini mencari oleh-oleh haji, tidak perlu harus belanja di Arab Saudi. Sebab berbelanja di Tanah Suci selain menyita waktu untuk ibadah, juga sangat melelahakan, harus memikirkan biaya pengiriman, terkena denda karena over bagasi, resiko paket yang dikirim tidak sampai, dan resiko tertipu harga karena kendala bahasa saat menawar.

Di Jakarta Pusat, tepatnya di Pasar Tanah Abang telah ada sentra penjualan aneka macam produk yang biasa dibawa jamaah haji dari Tanah Suci. Apa pun jenis produk Timur Tengah itu, dapat ditemukan di pasar yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur ini. Toko mulai buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00. Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun taksi. Barang-barang tersebut diimpor resmi oleh eksportir.

Semua harga barang masih bisa ditawar, pedagang menjamin harga barang tidak berbeda dengan harga di Arab Saudi, seperti di Jeddah, Medinah atau Mekkah. Bahkan kini juga mulai ada penjualan oleh-oleh khas haji yang diimpor langsung dari Arab saudi secara online. Barang-barang khas Arab Saudi juga bisa ditemukan di Pasar Ikan jalan Kereta Api Medan. Kebanyakan warga yang naik haji membeli oleh-oleh khas Arab Saudi seperti ceret kuningan, buah kurma, pakaian muslim bahkan air Zamzam pada pedagang di pasar ini.

Toko online yang menjual oleh-oleh haji bisa Anda telusuri dengan cara yang amat mudah. Masuk saja ke situs google.co.id. lantas, masukkan kata-kata kunci “oleh-oleh haji”/ Wuzz... berderet-deret toko online yang menjual oleh-oleh haji bakal terpapar di depan mata Anda.



Berikut ini beberapa penjual oleh-oleh haji di internet:
  • www.pecikopiah.com
  • www.hajijogja.com
  • www.kiosgrosir.com
  • promoukm.com/produk/161/oleh-oleh-haji-kemasan-kotak/
  • tokojazirah.com
  • www.oleholehhaji.com
  • www.saharasifa.com
dan masih banyak lagi.

Tapi hati-hati lho kalau membeli air Zam-zam di tanah air. Bukan memperoleh kasiat, bisa jadi Anda dan kerabat yang memperoleh oleh-oleh jadi sakit perut. Mengapa? Ya, sebab diduga saat ini ada saja yang bertindak jahat dengan memalsukan air Zam-zam. Asal Anda tahu, air Zam-zam sendiri sudah tidak boleh diekspor.

Ingin tahu info detail seputar perjalanan haji? Tempat yang pas untuk bertanya adalah Prima Saidah Travel. Silakan menghubungi Farida Ningsih, 021-73888872, 021-7372864, 0812-98-570855.


===== ONH Plus, Umrah

Tips Membeli Oleh-Oleh Haji

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, setiap kali ada kerabat atau tetangga yang pulang dari menunaikan ibadah haji, selalu ditengok untuk sekadar mengucapkan selamat datang maupun mendengarkan kisah selama perjalanan ke Tanah Suci. Tak sedikit pula yang menanyakan oleh-oleh dari Makkah, Madinah, atau Jeddah. Kira-kira, apa saja ya oleh-oleh khas yang biasa dibawa pulang para jamaah haji?

Air Zam-Zam
Oleh-oleh yang paling dinantikan adalah air Zamzam dari mata air di Bukit Marwah. Sebab diyakini, air ini sangat sehat walau dalam kondisi mentah dan memiliki aneka khasiat bagi tubuh. Benar, air Zamzam mengandung kadar flouride tinggi sehingga baik untuk kesehatan gigi dan aman dikonsumsi langsung karena flouride mampu membunuh mikroorganisme jahat. Oleh-oleh khas lainnya adalah kurma, kacang, cokelat, kismis, manisan buah tin, tasbih, sajadah, Al’Quran, parfum, pacar henna, minyak zaitun, ramuan herbal othem, aneka souvenir khas Arab Saudi bergambar Ka’bah, cucing atau gelas air Zamzam, peci, kopiah, biskuit khas isi kurma, hati unta, kurma hijau, madu, rumput fatima, mukena, pasmina, jilbab, perhiasan emas, perlengkapan wanita (lipstik hare, krim, minyak rambut, sabun zaitun, celak mata) dan kaligrafi.


oleh oleh haji


Kurma sendiri ada bermacam-macam jenisnya. Mulai dari kurma jomara, ambar dari Madina yang berkualitas super, ajwa yang paling mahal karena mutu dan ukurannya, jabari, tangkai, lulu yang bulat dan berwarna coklat muda, sayer, khudori, sampai salabi. Kacang khas Arab Saudi adalah kacang Kacang Pistachio yang gurih dan renyah dengan warna hijau kekuningan serta kacang Arab bulat tanpa kulit. Madu yang terkenal adalah Madu Kashmir yang berasal dari Hadramout, Ma’jun Syifa dan madu Al Barokah.
Lokasi untuk membeli perhiasan ada di dekat pemakaman Baqi, Madinah. Pembandingan harga dapat dilakukan di toko perhiasan yang banyak berjejer di belakang masjid Nabawi di bawah hotel Taiba.

Jika akan membeli kurma, di Pasar Kurma Madinah Dantes Market di sebelah selatan masjid Nabawi. Sajadah dan karpet ada di bawah Hotel Taiba, Madinah. Kebutuhan lainnya (baju gamis,baju Abaya, Uqal, Sorban, peci haji, tasbih, dll bisa diperoleh di pertokoan di sekitar Hotel Rawdah Madinah. Bagi yang suka parfum, Jeddahlah surga untuk berbelanja parfum. Toko yang paling komplit dan murah di sana adalah Toko Ali Murah & Amir Perfumes.


Kini mencari oleh-oleh haji, tidak perlu harus belanja di Arab Saudi. Sebab berbelanja di Tanah Suci selain menyita waktu untuk ibadah, juga sangat melelahakan, harus memikirkan biaya pengiriman, terkena denda karena over bagasi, resiko paket yang dikirim tidak sampai, dan resiko tertipu harga karena kendala bahasa saat menawar.

Di Jakarta Pusat, tepatnya di Pasar Tanah Abang telah ada sentra penjualan aneka macam produk yang biasa dibawa jamaah haji dari Tanah Suci. Apa pun jenis produk Timur Tengah itu, dapat ditemukan di pasar yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur ini. Toko mulai buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00. Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun taksi. Barang-barang tersebut diimpor resmi oleh eksportir.

Semua harga barang masih bisa ditawar, pedagang menjamin harga barang tidak berbeda dengan harga di Arab Saudi, seperti di Jeddah, Medinah atau Mekkah. Bahkan kini juga mulai ada penjualan oleh-oleh khas haji yang diimpor langsung dari Arab saudi secara online. Barang-barang khas Arab Saudi juga bisa ditemukan di Pasar Ikan jalan Kereta Api Medan. Kebanyakan warga yang naik haji membeli oleh-oleh khas Arab Saudi seperti ceret kuningan, buah kurma, pakaian muslim bahkan air Zamzam pada pedagang di pasar ini.

Toko online yang menjual oleh-oleh haji bisa Anda telusuri dengan cara yang amat mudah. Masuk saja ke situs google.co.id. lantas, masukkan kata-kata kunci “oleh-oleh haji”/ Wuzz... berderet-deret toko online yang menjual oleh-oleh haji bakal terpapar di depan mata Anda.



Berikut ini beberapa penjual oleh-oleh haji di internet:
  • www.pecikopiah.com
  • www.hajijogja.com
  • www.kiosgrosir.com
  • promoukm.com/produk/161/oleh-oleh-haji-kemasan-kotak/
  • tokojazirah.com
  • www.oleholehhaji.com
  • www.saharasifa.com
dan masih banyak lagi.

Tapi hati-hati lho kalau membeli air Zam-zam di tanah air. Bukan memperoleh kasiat, bisa jadi Anda dan kerabat yang memperoleh oleh-oleh jadi sakit perut. Mengapa? Ya, sebab diduga saat ini ada saja yang bertindak jahat dengan memalsukan air Zam-zam. Asal Anda tahu, air Zam-zam sendiri sudah tidak boleh diekspor.

Ingin tahu info detail seputar perjalanan haji? Tempat yang pas untuk bertanya adalah Prima Saidah Travel. Silakan menghubungi Farida Ningsih, 021-73888872, 021-7372864, 0812-98-570855.


===== ONH Plus, Umrah

Minggu, 19 Februari 2012

Wisata Tempat Peziarahan Di Tanah Suci

Di Tanah Suci, baik Makkah Al Mukaromah maupun Madinah Al-Munawarah, juga terdapat tempat-tempat bersejarah, yang meskipun bukan tempat pelaksanaan rukun haji, namum biasa dikunjungi oleh para jemaaah haji maupun para peziarah lainnya. Selain berziarah, jamaah haji juga bisa melakukan beberapa ibadah sunnah di tempat-tempat bersejarah ini.

Kota Mekah dan Madinah sering juga disebut sebagai Tanah Haram, sebab kedua kota ini hukumnya haram untuk dikunjungi oleh orang selain kaum Muslim. Jamaah haji juga hanya bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekah, Jeddah dan Madinah, sebab pemerintah Arab Saudi hanya memberikan visa berkunjung di ketiga kota itu bagi para jamaah haji. Berikut ini adalah informasi mengenai beberapa tempat peziarahan bersejarah di Tanah Suci:

1. Jabal Nur dan Gua Hira. Jabal Nur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah utara Masjidil Haram, Mekah. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

2. Jabal Tsur. Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram, Mekah. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1,5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah Al-Munawarah.

3. Jabal Rahmah. Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa penting lainnya yang terjadi di tempat ini adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

4. Jabal Uhud. Letaknya kurang lebih 5 kilometer dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum Muslimin melawan kaum Musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang Syuhada. Di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Kecintaan Rasulullah SAW pada para Syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahi tempat ini hampir setiap tahun semasa hidup beliau. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi oleh para jamaah haji maupun para peziarah lainnya.

5. Makam Baqi’. Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk setempat sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah akan dimakamkan di areal pekuburan ini. Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Di sana juga dimakamkan Utsman bin Affan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3 atau khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 hingga 656. Selain itu juga dimakamkan di tempat ini para istri Nabi, putra dan putri Nabi, dan para sahabat Nabi lainnya.


6. Masjid Qiblatain. Pada masa permulaan Islam, kaum Muslimin melakukan sholat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem, Palestina. Pada tahun ke-2 Hijriah tepatnya pada bulan Rajab, pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat sholat diubah ke arah Ka’bah Masjidil Haram, di Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.

 Foto: Antara

7. Hajar Aswad. Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada di sudut Tenggara Ka’bah, tempat dimana Tawaf dimulai. Batu ini diturunkan Allah SWT dari Surga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad sendiri terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan direkatkan dalam lingkaran perak. Dalam salah satu riwayat Bukhari-Muslim, diterangkan bahwa Sayyidina Umar, sebelum mencium Hajar Aswad mengatakan, “Demi Allah, aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa. Kalau aku tidak melihat Rasul SAW menciummu, tidak akan aku menciummu.”

Jadi mencium Hajar Aswad bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tapi merupakan anjuran dan sunnah hukumnya. Maka kalau keadaan tidak memungkinkan karena penuhnya orang berdesakan, sebaiknya urungkan saja niat untuk mencium atau mengusap batu ini. Apalagi harus membayar orang lain untuk melakukannya.

8. Hijir Ismail. Hijir Ismail terletak berdampingan dengan Ka’bah dan berada di sebelah utara Ka’bah. Antara Hijir Ismail dan Ka’bah hanya dibatasi tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi 1,5 meter. Hijir Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu sederhana. Kemudian para Khalifah, Sultan, dan Raja-raja yang berkuasa mengganti pagar batu itu dengan batu marmer. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail. Di situlah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya.

Saat Nabi Ismail wafat, tempat itu menjadi makam beliau dan juga Ibunya, Siti Hajar. Rasulullah SAW pernah membawa istri beliau, Siti Aisyah, ke dalam Hijir Ismail sambil berkata, ” Sholatlah kamu di sini (di Hijir Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah.” Sholat di Hijir Ismail hukumnya adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada kaitan dengan rangkaian kegiatan Ibadah Haji atau Ibadah Umroh.


===== ONH Plus, Umrah

Wisata Tempat Peziarahan Di Tanah Suci

Di Tanah Suci, baik Makkah Al Mukaromah maupun Madinah Al-Munawarah, juga terdapat tempat-tempat bersejarah, yang meskipun bukan tempat pelaksanaan rukun haji, namum biasa dikunjungi oleh para jemaaah haji maupun para peziarah lainnya. Selain berziarah, jamaah haji juga bisa melakukan beberapa ibadah sunnah di tempat-tempat bersejarah ini.

Kota Mekah dan Madinah sering juga disebut sebagai Tanah Haram, sebab kedua kota ini hukumnya haram untuk dikunjungi oleh orang selain kaum Muslim. Jamaah haji juga hanya bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekah, Jeddah dan Madinah, sebab pemerintah Arab Saudi hanya memberikan visa berkunjung di ketiga kota itu bagi para jamaah haji. Berikut ini adalah informasi mengenai beberapa tempat peziarahan bersejarah di Tanah Suci:

1. Jabal Nur dan Gua Hira. Jabal Nur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah utara Masjidil Haram, Mekah. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

2. Jabal Tsur. Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram, Mekah. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1,5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah Al-Munawarah.

3. Jabal Rahmah. Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa penting lainnya yang terjadi di tempat ini adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

4. Jabal Uhud. Letaknya kurang lebih 5 kilometer dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum Muslimin melawan kaum Musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang Syuhada. Di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Kecintaan Rasulullah SAW pada para Syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahi tempat ini hampir setiap tahun semasa hidup beliau. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi oleh para jamaah haji maupun para peziarah lainnya.

5. Makam Baqi’. Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk setempat sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah akan dimakamkan di areal pekuburan ini. Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Di sana juga dimakamkan Utsman bin Affan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3 atau khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 hingga 656. Selain itu juga dimakamkan di tempat ini para istri Nabi, putra dan putri Nabi, dan para sahabat Nabi lainnya.


6. Masjid Qiblatain. Pada masa permulaan Islam, kaum Muslimin melakukan sholat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem, Palestina. Pada tahun ke-2 Hijriah tepatnya pada bulan Rajab, pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat sholat diubah ke arah Ka’bah Masjidil Haram, di Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.

 Foto: Antara

7. Hajar Aswad. Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada di sudut Tenggara Ka’bah, tempat dimana Tawaf dimulai. Batu ini diturunkan Allah SWT dari Surga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad sendiri terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan direkatkan dalam lingkaran perak. Dalam salah satu riwayat Bukhari-Muslim, diterangkan bahwa Sayyidina Umar, sebelum mencium Hajar Aswad mengatakan, “Demi Allah, aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa. Kalau aku tidak melihat Rasul SAW menciummu, tidak akan aku menciummu.”

Jadi mencium Hajar Aswad bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tapi merupakan anjuran dan sunnah hukumnya. Maka kalau keadaan tidak memungkinkan karena penuhnya orang berdesakan, sebaiknya urungkan saja niat untuk mencium atau mengusap batu ini. Apalagi harus membayar orang lain untuk melakukannya.

8. Hijir Ismail. Hijir Ismail terletak berdampingan dengan Ka’bah dan berada di sebelah utara Ka’bah. Antara Hijir Ismail dan Ka’bah hanya dibatasi tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi 1,5 meter. Hijir Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu sederhana. Kemudian para Khalifah, Sultan, dan Raja-raja yang berkuasa mengganti pagar batu itu dengan batu marmer. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail. Di situlah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya.

Saat Nabi Ismail wafat, tempat itu menjadi makam beliau dan juga Ibunya, Siti Hajar. Rasulullah SAW pernah membawa istri beliau, Siti Aisyah, ke dalam Hijir Ismail sambil berkata, ” Sholatlah kamu di sini (di Hijir Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah.” Sholat di Hijir Ismail hukumnya adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada kaitan dengan rangkaian kegiatan Ibadah Haji atau Ibadah Umroh.


===== ONH Plus, Umrah

Lebih Dekat Dengan Para Pendamping Haji Dan Umrah (bagian 2)

Sebelumnya kita sudah mengenalkan dua pembimbing jamaah peserta rombongan umrah bersama Prima Saidah Travel. Sekarang, kita kenalkan beberapa ustadz dan ustadzah yang bakal menemani Anda menjalankan ibadah haji dan umrah bersama Prima Saidah Travel.


Ustadz Zacky Mirza


Ustad Zacky Mirza

Akrab disapa dengan sebutan Bang Zeck merupakan da'i muda yang mulai menghiasi layar kaca dan hadir ditengah-tengah umat dengan tausiahnya yang menyejukkan. Nama lengkapnya Ustadz H. Ahmad Zacky Abd, S. Th I dan lahir 8 November 1979. Kualitas dakwahnya menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang sudah kenyang dengan gemblengan pondok pesantren.

Bang Zeck mulai dikenal publik usai masuk dalam Lima besar Dai TPI di tahun 2005. Pada tanggal 8 November 2012, dalam peringatan ulangtahunnya yang ke-33, narasumber Assalamu’alaikum Ustadz RCTI dan Haji Wali (Hayu Ngaji Bareng Wali) Trans 7 ini juga menikahi Shinta Tanjung (Thatha) seorang model iklan dan pesinetron. Akad nikah berlangsung di Cianjur, Jawa Barat. Ustad Zacky juga berdakwah melalui acara Lenong Dakwah Bersama Bang Zack ( Ust Zacky Mirza ) dan Bang Samin ( Ucup Nirin ) yang merupakan suatu kolaborasi Budaya, Komedi dan Tausiyah Agama.

Dia juga pernah bertausiyah dalam Acara Damai Indonesiaku di TV One secara live. Pendidikan tinggi yang pernah ia enyam adalah Universitas Nasional Pejaten Fakultas FISIP pada jurusan Hubungan Internasional, Universitas Al Azhar Kairo Mesir pada Fakultas Ushuluddin, dan Sekolah Tinggi Islam Darunnajah Jakarta Selatan. Kegemarannya antara lain : membaca dan travelling.

Kesibukannya selain berdakwah juga ber wirausaha. Prestasi yang pernah diraih Bang Zeck antara lain : Best of The Best Student for Oxford Course English Indonesia (1993), Juara I Pidato Bahasa Inggris se-Jabodetabek, Juara II Pemahaman Al Qur'an antar Ponpes Modern se-Indonesia di Gontor Ponorogo, Juara I Pidato Bahasa Inggris se-Jabar, dan Finalis 5 besar DAI TPI (2005). Program televisi yang pernah diasuhnya yaitu Mimbar Dai TPI, Duet Tausyah TPI, Mata Hati O'Channel, Operasi Kamboja TPI, Cermin Hati Global TV, Dapur Aisyah Global TV, Damai Indonesiaku TV One dan Assalamu'alaikum Ustadz RCTI.
Sedangkan program radio yang dikawalnya adalah Trendy Gaul Radio OZ Jakarta. Bang Zeck pun berbakat menjadi host, antara lain dalam acara Multazam Indosiar, Bengkel Hati TPI, Jejak Islam Wisata Ziarah Ramadhan TV One, Puasa Sehat Bersama Promag, dan Mulut Sehat Saat Ramadhan Bersama Pepsodent. Dalam film Ketika Cinta Bertasbih 1, Bnag Zeck pun pernah beradu acting sebagai Kol. Fuad.

Cheche Kirani
Terlahir dengan nama Hetty Sobari di Jakarta, 15 Juni 1979. Artis berparas ayu dan berjilbab ini dikenal sebagai artis sinetron sejak memulai kariernya di jagat hiburan sejak tahun 1998. Menikah dengan Ahmad Hadi Wibawa atau yang lebih dikenal sebagai Ustadz A’a Hadi. Sinetron yang dibintanginya antara lain Mawar Sejati Mawar Berduri, Aku Ingin Pulang, Titip Rindu Buat Ayah, Perkawinan, Cinta Tiada Akhir, Pintu Hidayah, dan Maha Kasih. Kini Cheche aktif dalam berbagai kegiatan pengajian dan pendampingan perjalanan haji atau umrah.

Bayu Oktara
Lahir di Jakarta, 1 Oktober 1978. Dia memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang penyiar radio, lantas merambah ke dunia MC dan pemeran sinetron Indonesia. Ia adalah penyiar radio Hard Rock FM. Ia juga lebih dikenal sebagai Gusti dalam sinetron OB. Bayu merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ia pertama kali masuk ke dunia hiburan dengan ikut acara Tenda Mangkal Prambors sebagai penyanyi, lalu memulai karier profesionalnya sebagai penyiar dengan menjadi penyiar di radio Prambors Jakarta. Lalu pindah ke Ninetyniners Bandung, Ardan FM Bandung, hingga kemudian ke HardRock FM Jakarta. Sampai saat ini aktivitasnya adalah MC, radio DJ, voice over talent, serta acting & presenter.

KH. Khodamul Quddus
Sesepuh Pondok pesantren Nurul Hidayah Pusat yang berlokasi di Jl. Mama Bakri, Sadeng Leuwisadeng, Bogor. Sebuah Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH Mama Bakri (wafat 1970), kemudian diteruskan oleh Menantunya KH Uqon Bulqoeni dan kemudian dilanjutkan oleh cucunya yaitu KH. Khodamul Quddus bin KH. Uqon Bulqoeni.

Dalam suatu kesempatan, KH Khodamul Quddus, pernah menitipkan pesan kepada seluruh Wakil Rakyat yang memiliki keyakinan Iman Islam agar istiqomah menjalankan Sholat Tahajud disamping Sholat Lima Waktu yang di wajibkan. Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dia sangat berharap para wakil rakyat benar-benar memegang janji untuk mengemban amanat rakyat yang mempercayai mereka.

Anda sudah terpanggil untuk menjalankan ibadah umrah dan haji? Silakan untuk melihat jadwal keberangkatan beserta daftar pembimbing jamaah.
[rg@2012]


===== ONH Plus, Umrah

Lebih Dekat Dengan Para Pendamping Haji Dan Umrah (bagian 2)

Sebelumnya kita sudah mengenalkan dua pembimbing jamaah peserta rombongan umrah bersama Prima Saidah Travel. Sekarang, kita kenalkan beberapa ustadz dan ustadzah yang bakal menemani Anda menjalankan ibadah haji dan umrah bersama Prima Saidah Travel.


Ustadz Zacky Mirza


Ustad Zacky Mirza

Akrab disapa dengan sebutan Bang Zeck merupakan da'i muda yang mulai menghiasi layar kaca dan hadir ditengah-tengah umat dengan tausiahnya yang menyejukkan. Nama lengkapnya Ustadz H. Ahmad Zacky Abd, S. Th I dan lahir 8 November 1979. Kualitas dakwahnya menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang sudah kenyang dengan gemblengan pondok pesantren.

Bang Zeck mulai dikenal publik usai masuk dalam Lima besar Dai TPI di tahun 2005. Pada tanggal 8 November 2012, dalam peringatan ulangtahunnya yang ke-33, narasumber Assalamu’alaikum Ustadz RCTI dan Haji Wali (Hayu Ngaji Bareng Wali) Trans 7 ini juga menikahi Shinta Tanjung (Thatha) seorang model iklan dan pesinetron. Akad nikah berlangsung di Cianjur, Jawa Barat. Ustad Zacky juga berdakwah melalui acara Lenong Dakwah Bersama Bang Zack ( Ust Zacky Mirza ) dan Bang Samin ( Ucup Nirin ) yang merupakan suatu kolaborasi Budaya, Komedi dan Tausiyah Agama.

Dia juga pernah bertausiyah dalam Acara Damai Indonesiaku di TV One secara live. Pendidikan tinggi yang pernah ia enyam adalah Universitas Nasional Pejaten Fakultas FISIP pada jurusan Hubungan Internasional, Universitas Al Azhar Kairo Mesir pada Fakultas Ushuluddin, dan Sekolah Tinggi Islam Darunnajah Jakarta Selatan. Kegemarannya antara lain : membaca dan travelling.

Kesibukannya selain berdakwah juga ber wirausaha. Prestasi yang pernah diraih Bang Zeck antara lain : Best of The Best Student for Oxford Course English Indonesia (1993), Juara I Pidato Bahasa Inggris se-Jabodetabek, Juara II Pemahaman Al Qur'an antar Ponpes Modern se-Indonesia di Gontor Ponorogo, Juara I Pidato Bahasa Inggris se-Jabar, dan Finalis 5 besar DAI TPI (2005). Program televisi yang pernah diasuhnya yaitu Mimbar Dai TPI, Duet Tausyah TPI, Mata Hati O'Channel, Operasi Kamboja TPI, Cermin Hati Global TV, Dapur Aisyah Global TV, Damai Indonesiaku TV One dan Assalamu'alaikum Ustadz RCTI.
Sedangkan program radio yang dikawalnya adalah Trendy Gaul Radio OZ Jakarta. Bang Zeck pun berbakat menjadi host, antara lain dalam acara Multazam Indosiar, Bengkel Hati TPI, Jejak Islam Wisata Ziarah Ramadhan TV One, Puasa Sehat Bersama Promag, dan Mulut Sehat Saat Ramadhan Bersama Pepsodent. Dalam film Ketika Cinta Bertasbih 1, Bnag Zeck pun pernah beradu acting sebagai Kol. Fuad.

Cheche Kirani
Terlahir dengan nama Hetty Sobari di Jakarta, 15 Juni 1979. Artis berparas ayu dan berjilbab ini dikenal sebagai artis sinetron sejak memulai kariernya di jagat hiburan sejak tahun 1998. Menikah dengan Ahmad Hadi Wibawa atau yang lebih dikenal sebagai Ustadz A’a Hadi. Sinetron yang dibintanginya antara lain Mawar Sejati Mawar Berduri, Aku Ingin Pulang, Titip Rindu Buat Ayah, Perkawinan, Cinta Tiada Akhir, Pintu Hidayah, dan Maha Kasih. Kini Cheche aktif dalam berbagai kegiatan pengajian dan pendampingan perjalanan haji atau umrah.

Bayu Oktara
Lahir di Jakarta, 1 Oktober 1978. Dia memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang penyiar radio, lantas merambah ke dunia MC dan pemeran sinetron Indonesia. Ia adalah penyiar radio Hard Rock FM. Ia juga lebih dikenal sebagai Gusti dalam sinetron OB. Bayu merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ia pertama kali masuk ke dunia hiburan dengan ikut acara Tenda Mangkal Prambors sebagai penyanyi, lalu memulai karier profesionalnya sebagai penyiar dengan menjadi penyiar di radio Prambors Jakarta. Lalu pindah ke Ninetyniners Bandung, Ardan FM Bandung, hingga kemudian ke HardRock FM Jakarta. Sampai saat ini aktivitasnya adalah MC, radio DJ, voice over talent, serta acting & presenter.

KH. Khodamul Quddus
Sesepuh Pondok pesantren Nurul Hidayah Pusat yang berlokasi di Jl. Mama Bakri, Sadeng Leuwisadeng, Bogor. Sebuah Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH Mama Bakri (wafat 1970), kemudian diteruskan oleh Menantunya KH Uqon Bulqoeni dan kemudian dilanjutkan oleh cucunya yaitu KH. Khodamul Quddus bin KH. Uqon Bulqoeni.

Dalam suatu kesempatan, KH Khodamul Quddus, pernah menitipkan pesan kepada seluruh Wakil Rakyat yang memiliki keyakinan Iman Islam agar istiqomah menjalankan Sholat Tahajud disamping Sholat Lima Waktu yang di wajibkan. Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dia sangat berharap para wakil rakyat benar-benar memegang janji untuk mengemban amanat rakyat yang mempercayai mereka.

Anda sudah terpanggil untuk menjalankan ibadah umrah dan haji? Silakan untuk melihat jadwal keberangkatan beserta daftar pembimbing jamaah.
[rg@2012]


===== ONH Plus, Umrah

Lebih Dekat Dengan Para Pendamping Haji Dan Umrah (Bagian 1)

Ibadah umroh lebih afdol bila disertai oleh pembimbing yang sudah paham benar ajaran agama. Untuk itulah Prima Saidah Travel selalu menaruh perhatian besar saat memilih pembimbing umroh. Siapa saja mereka? Ini dia profil mereka yang akan ditulis dalam dua seri tulisan.

Yang pertama kita kenalkan adalah Uje! Siapa yang tak kenal Uje? Seorang pendakwah atau ustad yang selalu tampil dengan bahasa dakwah khas anak muda sampai-sampai dijuluki sebagai ustad gaul! Ya, dia adalah Ustad Jeffry Al Buchori yang memiliki nama populer Uje alias Ustad Jefri.

Pria kelahiran Budi Rahayu Jakarta, 12 April 1973 ini merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Sejak kecil telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ust. H. Abdullah Riyad dan Ust. H. Aswan Faisal, bersekolah di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Gintung, Jayanti Balaraja, Tangerang. Tak segan-segan Uje mengisahkan bahwa dirinya termasuk anak bandel saat berada di pesantren.

Seringkali saat teman-temannya menunaikan salat, ia diam-diam tidur atau kabur dari pesantren untuk main dan nonton di bioskop. Sampai akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren. Dia hanya betah di ponpes selama 4 tahun, padahal jika sampai lulus butuh waktu 6 tahun. Uje pun dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Namun kenakalan Uje justru bertambah. Setamat MA pada tahun 1990, melanjutkan kuliah di akademi broadcasting. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah. Pada tahun 1991,
Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Ia pun ikut casting dan mendapat peran dalam sinetron Pendekar Halilintar. Tahun 1991 menyabet penghargaan pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991. Tahun 1995 bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah.

Pada 7 September 1999 mereka menikah secara siri. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Kini buah hati mereka ada 3 orang yaitu Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro. Hal yang membuatnya bertobat adalah saat dirinya diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad mengamanatkan pesan padanya untuk melanjutkan dakwah di Jakarta. Waktu itu alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh Singapura. Singapura.
Pipik Dian Irawati lah yang menuliskan teks dakwah pertama Uje di Mangga Dua.

Sejak saat itu Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, masjid, dan di televisi dengan pengagum dari banyak kalangan. Bahkan sempat membintangi beberapa iklan. Uje juga berdakwah melalui lagu-lagu Islami, antara lain Lahir Kembali yang diluncurkan 2006 berkolaborasi dengan Opick Tombo Ati. Selain itu 2007 juga berkolaborasi dengan Ungu dalam Para Pencari-Mu .

Ustad Aswan Faisal
Beliau adalah kakak kandung Ustadz Jefry Al Bukhari (Uje). Suara dan gayanya saat memberikan tauziah sangat mirip. Kalau disandingkan bagai pinang dibelah dua. Ustad Aswan adalah anak kedua dari 5 bersaudara yang lahir dari keluarga da'i. Ibunya seorang pendakwah, yaitu ustadzah Dra. Hj. Tatu Mulyana. Jadi sudah pasti sejak kecil ustadz Aswan mendapat pendidikan Islam yang sangat kuat.

Kakak tertuanya alm Ustad H Abdullah Riyad, dirinya, dan adiknya Ustad Jefry All Buchori menuruni kepandaian dakwah ibunya. Kakak sulungnya, Alm. ustadz H. Abdullah Riyad, merupakan Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, Singapura. Ustadz Faisal sejak lulus sekolah dasar melanjutkan pendidikannya di pesantren Daar El-Qolam di Gintung, Jjayanti Balaraja Tangerang.

Gaya pendidikan pesantren sangat kuat melekat dalam dirinya, yaitu dengan menjaga sikap tidak boleh sembarangan gaul. Sehingga jarang merasakan hidup di luar dan perangainyapun sangat kalem. Ustadz Aswan sejak kecil bercita-cita menjadi da'i. Saat kedua orang tuanya memasukkannya ke pesatren, bersama kakaknya pun ia menurut.

Ustadz Aswan Faisal, pernah hadir untuk memberikan siraman rohani dalam acara Media Gathering yang diadakan HM Sampoerna, pada tanggal 10 November 2011 di Graha Niaga, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Juga melakukan dakwah melalui lagu rohani Isalam berjudul Ya Badratim featuring Ustad Guntur Bumi. Selain itu juga dipercaya untuk memberikan tauziah dalam berbagai Tabliq Akbar.

Siapa lagi pembimbing umrah dan haji yang dipilihkan Prima Saidah Travel untuk Anda? Simak terus tulisan bagian kedua ya.

[rg@2012]
===== ONH Plus, Umrah

Lebih Dekat Dengan Para Pendamping Haji Dan Umrah (Bagian 1)

Ibadah umroh lebih afdol bila disertai oleh pembimbing yang sudah paham benar ajaran agama. Untuk itulah Prima Saidah Travel selalu menaruh perhatian besar saat memilih pembimbing umroh. Siapa saja mereka? Ini dia profil mereka yang akan ditulis dalam dua seri tulisan.

Yang pertama kita kenalkan adalah Uje! Siapa yang tak kenal Uje? Seorang pendakwah atau ustad yang selalu tampil dengan bahasa dakwah khas anak muda sampai-sampai dijuluki sebagai ustad gaul! Ya, dia adalah Ustad Jeffry Al Buchori yang memiliki nama populer Uje alias Ustad Jefri.

Pria kelahiran Budi Rahayu Jakarta, 12 April 1973 ini merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Sejak kecil telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ust. H. Abdullah Riyad dan Ust. H. Aswan Faisal, bersekolah di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Gintung, Jayanti Balaraja, Tangerang. Tak segan-segan Uje mengisahkan bahwa dirinya termasuk anak bandel saat berada di pesantren.

Seringkali saat teman-temannya menunaikan salat, ia diam-diam tidur atau kabur dari pesantren untuk main dan nonton di bioskop. Sampai akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren. Dia hanya betah di ponpes selama 4 tahun, padahal jika sampai lulus butuh waktu 6 tahun. Uje pun dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Namun kenakalan Uje justru bertambah. Setamat MA pada tahun 1990, melanjutkan kuliah di akademi broadcasting. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah. Pada tahun 1991,
Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Ia pun ikut casting dan mendapat peran dalam sinetron Pendekar Halilintar. Tahun 1991 menyabet penghargaan pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991. Tahun 1995 bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah.

Pada 7 September 1999 mereka menikah secara siri. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Kini buah hati mereka ada 3 orang yaitu Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro. Hal yang membuatnya bertobat adalah saat dirinya diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad mengamanatkan pesan padanya untuk melanjutkan dakwah di Jakarta. Waktu itu alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh Singapura. Singapura.
Pipik Dian Irawati lah yang menuliskan teks dakwah pertama Uje di Mangga Dua.

Sejak saat itu Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, masjid, dan di televisi dengan pengagum dari banyak kalangan. Bahkan sempat membintangi beberapa iklan. Uje juga berdakwah melalui lagu-lagu Islami, antara lain Lahir Kembali yang diluncurkan 2006 berkolaborasi dengan Opick Tombo Ati. Selain itu 2007 juga berkolaborasi dengan Ungu dalam Para Pencari-Mu .

Ustad Aswan Faisal
Beliau adalah kakak kandung Ustadz Jefry Al Bukhari (Uje). Suara dan gayanya saat memberikan tauziah sangat mirip. Kalau disandingkan bagai pinang dibelah dua. Ustad Aswan adalah anak kedua dari 5 bersaudara yang lahir dari keluarga da'i. Ibunya seorang pendakwah, yaitu ustadzah Dra. Hj. Tatu Mulyana. Jadi sudah pasti sejak kecil ustadz Aswan mendapat pendidikan Islam yang sangat kuat.

Kakak tertuanya alm Ustad H Abdullah Riyad, dirinya, dan adiknya Ustad Jefry All Buchori menuruni kepandaian dakwah ibunya. Kakak sulungnya, Alm. ustadz H. Abdullah Riyad, merupakan Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, Singapura. Ustadz Faisal sejak lulus sekolah dasar melanjutkan pendidikannya di pesantren Daar El-Qolam di Gintung, Jjayanti Balaraja Tangerang.

Gaya pendidikan pesantren sangat kuat melekat dalam dirinya, yaitu dengan menjaga sikap tidak boleh sembarangan gaul. Sehingga jarang merasakan hidup di luar dan perangainyapun sangat kalem. Ustadz Aswan sejak kecil bercita-cita menjadi da'i. Saat kedua orang tuanya memasukkannya ke pesatren, bersama kakaknya pun ia menurut.

Ustadz Aswan Faisal, pernah hadir untuk memberikan siraman rohani dalam acara Media Gathering yang diadakan HM Sampoerna, pada tanggal 10 November 2011 di Graha Niaga, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Juga melakukan dakwah melalui lagu rohani Isalam berjudul Ya Badratim featuring Ustad Guntur Bumi. Selain itu juga dipercaya untuk memberikan tauziah dalam berbagai Tabliq Akbar.

Siapa lagi pembimbing umrah dan haji yang dipilihkan Prima Saidah Travel untuk Anda? Simak terus tulisan bagian kedua ya.

[rg@2012]
===== ONH Plus, Umrah

Jumat, 17 Februari 2012

Tempat-Tempat Utama Ibadah Haji (bagian 2)

Kita lanjutkan cerita seru tentang tempat-tempat utama tujuan ibadah haji. Anda masih ingat paparan sebelumnya? Coba deh cek di tempat tujuan haji bagian pertama.
Yuk kita lanjutkan mengunjungi kota-kota yang menjadi tujuan para jamaah haji dan umroh.

Muzdalifah
Daerah terbuka antara Arafah dan Mina yang dikenal sebagai tempat jemaah haji bermalam atau melakukan mabit setelah bertolak dari Arafah dan tempat mengumpulkan batu sejumlah 70 atau 49 untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain atau dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan yaitu Arafah dan lembah Muhassir.

Jemaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari atau waktu Maghrib, bermalam hingga memasuki waktu untuk shalat Subuh, dan selanjutnya menuju ke Mina untuk melempar jumrah. Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, jika tidak maka harus membayar dam. Namun bagi mereka yang lemah, seperti wanita dan orang tua, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.

Mina
Kota tempat tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di masing-masing tempat itu berdiri tugu untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam. Untuk mengantisipasi agar jemaah haji tidak berdesakan saat melempar jumrah, maka pemerintah Arab Saudi telah membangun lima lantai untuk tempat berdiri saat melempar jumrah serta membuat 11 pintu masuk dan 12 pintu keluar secara terpisah lokasinya. Sehingga dalam waktu 1 jam bisa memungkinkan 300.000 jemaah haji melempar jumrah secara bersamaan.

Kota ini merupakan lembah di padang pasir sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekah. Terletak antara Mekah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia, bahkan meskipun musim haji tidak berlangsung tenda-tenda itu masih ada. Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.

Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah untuk melempar jumrah di kota ini. Mina juga merupakan tempat penyembelihan binatang kurban. Di sana terdapat masjid Khaif, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dan khutbah saat melaksanakan ibadah haji.

salah satu sudut kota Madinah

Madinah Al-Munawarah
Merupakan kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota sebelah utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Merupakan kota pertama yang dituju oleh Jemaah haji gelombang I yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Suhu terpanas pada siang hari mencapai 39 derajat celcius.

Daerah Bir Ali
Disebut juga Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah biasanya dikunjungi jemaah haji sebagai patokan jemaah yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah haji yang masuk dari arah Yaman.

Jeddah
Merupakan kota pertama yang dituju pesawat rombongan jemaah haji Indonesia untuk mendarat dan kota terakhir yang bisa dilihat oleh jemaah haji sesudah melaksanakan rukun Haji dan akan kembali ke Indonesia. Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara yang terletak di tepi Laut Merah. Kota ini memiliki iklim gurun. Didirikan pada tahun 647 M oleh Khalifah Utsman bin Affan dan digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji.

Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakni Bandara King Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji. Jeddah berasal dari bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Siti Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah yang dalam bahasa Arab berarti lepas pantai.

Semoga dengan mengenali kota-kota utama dalam pelaksanaan Ibadah Haji ini, jemaah haji semakin semangat dalam menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci. Selamat menunaikan Ibadah Haji! Insya Allah menjadi Haji Mabrur.

[rg@2012]


===== ONH Plus, Umrah

Tempat-Tempat Utama Ibadah Haji (bagian 2)

Kita lanjutkan cerita seru tentang tempat-tempat utama tujuan ibadah haji. Anda masih ingat paparan sebelumnya? Coba deh cek di tempat tujuan haji bagian pertama.
Yuk kita lanjutkan mengunjungi kota-kota yang menjadi tujuan para jamaah haji dan umroh.

Muzdalifah
Daerah terbuka antara Arafah dan Mina yang dikenal sebagai tempat jemaah haji bermalam atau melakukan mabit setelah bertolak dari Arafah dan tempat mengumpulkan batu sejumlah 70 atau 49 untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain atau dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan yaitu Arafah dan lembah Muhassir.

Jemaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari atau waktu Maghrib, bermalam hingga memasuki waktu untuk shalat Subuh, dan selanjutnya menuju ke Mina untuk melempar jumrah. Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, jika tidak maka harus membayar dam. Namun bagi mereka yang lemah, seperti wanita dan orang tua, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.

Mina
Kota tempat tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di masing-masing tempat itu berdiri tugu untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam. Untuk mengantisipasi agar jemaah haji tidak berdesakan saat melempar jumrah, maka pemerintah Arab Saudi telah membangun lima lantai untuk tempat berdiri saat melempar jumrah serta membuat 11 pintu masuk dan 12 pintu keluar secara terpisah lokasinya. Sehingga dalam waktu 1 jam bisa memungkinkan 300.000 jemaah haji melempar jumrah secara bersamaan.

Kota ini merupakan lembah di padang pasir sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekah. Terletak antara Mekah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia, bahkan meskipun musim haji tidak berlangsung tenda-tenda itu masih ada. Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.

Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah untuk melempar jumrah di kota ini. Mina juga merupakan tempat penyembelihan binatang kurban. Di sana terdapat masjid Khaif, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dan khutbah saat melaksanakan ibadah haji.

salah satu sudut kota Madinah

Madinah Al-Munawarah
Merupakan kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota sebelah utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Merupakan kota pertama yang dituju oleh Jemaah haji gelombang I yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Suhu terpanas pada siang hari mencapai 39 derajat celcius.

Daerah Bir Ali
Disebut juga Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah biasanya dikunjungi jemaah haji sebagai patokan jemaah yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah haji yang masuk dari arah Yaman.

Jeddah
Merupakan kota pertama yang dituju pesawat rombongan jemaah haji Indonesia untuk mendarat dan kota terakhir yang bisa dilihat oleh jemaah haji sesudah melaksanakan rukun Haji dan akan kembali ke Indonesia. Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara yang terletak di tepi Laut Merah. Kota ini memiliki iklim gurun. Didirikan pada tahun 647 M oleh Khalifah Utsman bin Affan dan digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji.

Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakni Bandara King Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji. Jeddah berasal dari bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Siti Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah yang dalam bahasa Arab berarti lepas pantai.

Semoga dengan mengenali kota-kota utama dalam pelaksanaan Ibadah Haji ini, jemaah haji semakin semangat dalam menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci. Selamat menunaikan Ibadah Haji! Insya Allah menjadi Haji Mabrur.

[rg@2012]


===== ONH Plus, Umrah