Rabu, 23 Maret 2011

Bu Guru Batal Pergi Haji

Niat bu guru ini untuk menunaikan ibadah haji, gagal. Sepuluh tahun menabung buat ongkos pergi ke Tanah Suci Mekah, namun uang puluhan juta itu lenyap dalam sekejap. Kawanan penipu berlogat Melayu telah menipunya dan membawa kabur uang Rp50 juta.

"Jahat sekali orang itu, saya seperti dihipnotis hingga menuruti saja kemauannya. Sepuluh tahun saya menabung untuk naik haji sekarang semuanya hilang," sesal Cece, usai melapor ke Polres Depok, Senin (21/3) kemarin.

Bu guru ini amat terpukul atas peristiwa yang dialaminya. Betapa tidak, sedikit demi sedikit ia menabung agar bisa berhaji. Namun pagi kemarin, uang itu ludes dalam sekejap.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika Cece baru keluar dari rumahnya di Tugu Tani, Tapos, Depok. Cece akan ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki di Jalan Raya Bogor KM 30, Mekarsari.

Seorang pria yang baru turun dari mobil Avanza silver menghampirinya membuat Cece menahan langkahnya. Menggunakan bahasa campuran Inggris, Arab dan Melayu, pria yang mengaku asal Brunei Darussalam itu bertanya arah ke Masjid Kubah Mas. "Dia menepuk bahu saya lalu tanya soal jalan menuju masjid," ungkap Cece ketika ditemui di Polres Depok. Cece pun menjelaskan masjid yang dimaksud berada di daerah Depok.

Bagai kerbau dicokok hidungnya, Cece menurut saat pria itu mengajaknya naik ke mobil dengan alasan memberi tahu arah jalan ke Masjid Kubah Emas. Di dalam kendaraan itu ada dua pria lain yang juga mengaku dari Brunei.

Di dalam mobil, lelaki kenalannya itu mengatakan akan menukar uang dolar Amerika miliknya ke uang rupiah.
"Katanya, ia akan memberi sumbangan ke masjid dan yayasan Islam yang ada di Depok," ungkap Cece. "Dia juga menunjukkan segepok uang dolar Amerika yang ada dalam amplop cokelat. Katanya, uang itu yang akan disumbang."

Sebelum menyumbang, pria tadi meminta Cece agar bersedia menukar uang dolar Amerika dengan uang yang dimilikinya di bank. "Alasan dia, urusan akan susah kalau harus menukar langsung," kata Bu Guru.

Lagi-lagi, Cece menurut saja. Setelah menyebut tempatnya menyimpan uang, kendaraan berhenti di Bank Syariah Mandiri cabang Margonda yang berada di samping Depok Town Square.

Ditemani pria yang memiliki dua tanda menghitam di keningnya, Cece menguras tabungan persiapannya berhaji. Uang Rp50 juta dimasukkan ke dalam amplop yang diletakkannya di kursi di sebelahnya. Selanjutnya, ia kembali masuk mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar