Rabu, 30 Maret 2011

Pengaturan Kuota Harus Seimbang

DIPONEGORO,(GM)-Supaya tidak menimbulkan kekacauan terkait kuota haji di wilayah Jabar tahun 2011, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan akan mengambil keputusan sesuai yang diinginkan kabupaten/kota dan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Seperti diketahui, usulan dari Kanwil Departemen Agama Jabar perhitungan kuota calon haji adalah 1:1.000 warga muslim di setiap kabupaten/kota. Sementara aturan saat ini adalah jumlah pendaftar ditambah jumlah warga muslim di kabupaten/kota, lalu dibagi dua.

"Kuota itu harus diseimbangkan dengan animo yang ada. Disesuaikan juga dengan jumlah daftar tunggu serta kemampuan ekonomi. Jangan sampai ada daftar tunggu yang berbeda, seperti di sebuah daerah daftar tunggunya sampai lima tahun, sementara di daerah lain hanya dua tahun," ungkap Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Rabu (30/3).

Dikatakan, jika ada pengajuan sistem pengaturan kuota haji, ia akan menyetujuinya, asalkan berdasarkan keinginan semua pihak. Sebelum sistem ini diberlakukan, semua pihak terlibat harus menyetujuinuya. Namun jika sebaliknya akan berpotensi ricuh, lebih baik aturan tersebut tidak diberlakukan.

"Sistem pengaturan kuota haji saat ini sudah aman dan relatif bagus. Saya tidak ingin pengaturan haji ini menimbulkan protes atau ricuh. Apa pun keputusannya tidak merugikan semua pihak, termasuk calon haji. Kita masih punya waktu yang cukup untuk merumuskan hal ini. Mudah-mudahan waktu yang ada bisa digunakan untuk koordinasi," jelasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar